 |
| Foto: Suasana saat anggota PC LPBH NU Situbondo mengikuti kegiatan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Pemilu 2024 di KPU Situbondo. |
LPBH NU SITUBONDO - Pengurus Cabang Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nadlatul Ulama (PC LPBH NU) Situbondo, menghadiri undangan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Situbondo dalam Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih menyambut Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak tahun 2024. Minggu, (09/10/2022)
"KPU RI sepakat bahwa tahapan Pemilu serentak 2024 akan dilalui selama 20 bulan, setelah melalui beberapa riset KPU meyakini bahwa pemilihan yang sporadis seperti sebelumnya menyebabkan tingkat partisipasi politik tidak terlalu baik, sehingga perlu ada perbaikan yang kemudian tertuang dalam pemilihan serentak pada 14 Februari 2024 mendatang". Ungkap Imam Nawawi Komisioner KPU Kabupaten Situbondo.
Dalam sosialisasi tersebut, dibahas lebih mendalam tentang politik uang. Hal ini dijelaskan oleh Dini Nor Aini selaku narasumber. Menurutnya, politik uang saat ini masih menjadi persoalan yang harus kita hadapi bersama.
"Sebagai pemilih kita semua harus turut berkontribusi untuk melawan politik uang, di tengah kultur masyarakat kita yang masih mudah menerima uang atau menganggap wajar bahwa untuk dipilih ya harus memberikan uang". Jelasnya
Sementara, Muhammad Afiek salah satu anggota PC LPBH NU Situbondo yang turut hadir dalam acara sosialisasi ini, sepakat bahwa menolak politik uang adalah sebuah keharusan untuk mewujudkan Pemilu 2024 yang LUBER dan JURDIL.
"Kami dari mewakili PC LPBH NU Situbondo tentu juga sepakat kalau politik uang adalah sesuatu yang harus kita lawan, dengan harapan bisa menghadirkan demokrasi yang baik bagi Bangsa Indonesia, khususnya Kabupaten Situbondo". Pungkas pria yang akrab disapa Afiek dengan singkat.
Penulis: Rizky Pristiwanto
